Kejadian - kejadian itu jadi pembicaraan di kalangan perawat. Beberapa perawat percaya bahwa ruangan itu angker dan mengaitkan itu dengan cerita ghaib. Hal ini membuat sebagian perawat ketakutan.
Suasana kerja pun jadi tidak nyaman. Kabar itu di dengar oleh dokter yang kemudian meneruskannya ke direktur rumah sakit. "Kabar ini jangan sampai diketahui wartawan.. dan suruh seorang satpam selalu berjaga di depan ruanganku, jangan jauh - jauh dari aku", kata sang direktur sedikit cemas.
Direktur kemudian menggelar rapat untuk mengatasi masalah ruang angker tersebut. Kemudian, para dokter memutuskan untuk menyelidiki kejadian itu.
Maka, malam itu, semua karyawan rumah sakit dilarang tidur. Mereka harus mengawasi tempat tidur di dekat jendela itu. Semuanya tegang menunggu akankah kejadian buruk itu terulang kembali.
Lalu, seorang pasien yang baru masuk diantar ke tempat tidur "angker" tersebut. Beberapa dokter dan perawat sudah memegang benda - benda suci sesuai dengan kepercayaannya, untuk menangkal iblis jahat perenggut nyawa pasien. Sementara itu sang pasien masih terbaring lemah disana.
Lalu, sekitar pukul 24.00, ruangan itu sangat sepi, dingin dan gelap. Suasana semakin menyeramkan karena terdengar suara lolongan anjing di kejauhan. Tiba - tiba pintu kamar terbuka pelan - pelan. Lalu masuklah sesosok bayangan lelaki besar dan langsung menyalakan lampu ruangan.
Ternyata dia adalah si Paijo, petugas keamanan yang baru dua minggu bekerja di rumah sakit itu. Paijo lalu mencabut kabel yang menancap di stop kontak. Dia lalu menancapkan charger handphone dan men-charge handphone-nya.
Padahal, kabel yang dicabut si Paijo adalah kabel alat pemacu jantung pasien !!!