Seperti dilansir caradvice, mobil berbahan bakar kopi generasi kedua (Coffee Car Mk2) itu tercatat memecahkan Guinness World Record sebagai mobil berbahan bakar bakar sampah organik tercepat.
Mobil ini mampu melesat hingga 124,7 km/jam dengan rata-rata kecepatan 107,0 km/jam. Rekor sebelumnya dipegang oleh tim AS dengan mobil bahan bakar kayu, Beaver XR7 yang mencapai 76,8 km/jam.
Para insinyur itu menggunakan perangkat yang bernama gasifier untuk merebus kopi hingga suhu 700 derajat Celsius. Proses itu menghasilkan gas sintetis yang terdiri dari metana monoksida, hidrogen, serta gas karbon.
Ketiga gas itu kemudian menghasilkan tekanan hingga 150 Psi, dan disalurkan ke manifold mesin. Hasilnya adalah kecepatan mobil mampu mencapai 124,7 km/jam.
Para insinyur sengaja mengubah tampilan interior sedan Rover SD1 bermesin enam silinder tersebut. Bagian kabin dirombak untuk menempatkan perangkat gasifier dan berbagai peranti pendukung yang total bobotnya mencapai 250 kilogram.
Sedangkan ide pemanfaatan ampas kopi menjadi bahan bakar berasal dari host, Jem Stansfield. Ia memerhatikan banyak sekali ampas atau limbah kopi yang terbuang dari kedai minum kopi. Melihat fakta itu ide untuk memanfaatkan ampas sebagai bahan bakar mobil langsung hinggap di benaknya.
Ide itu kemudian diaplikasikan di VW Scirocco dan jadilah VW itu dinamai "Car-puccino". Guinness mencatat, mobil itu membutuhkan 56 espresso untuk berjalan satu mil atau 1,6 kilometer.
Namun, mobil VW Scirocco bukan tercatat sebagai mobil dengan kecepatan tertinggi, tapi sebagai mobil berbahan bakar sampah organik yang mampu melakukan perjalanan jauh, yaitu dari London ke Menchester sejauh 337 kilometer