expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
blogs

Jumat, 23 Desember 2011

Turis Jerman Menjadi Korban Kanibalisme di Polinesia



Seorang petualang dari Jerman yang menghilang diduga kuat menjadi korban suku kanibal di sebuah pulau terpencil di daerah Polinesia.

Sejak tahun 2008, turis dan petualang asal Jerman, Stefan Ramin bersama kekasihnya, Heike Dorsch, 37, pergi keliling dunia untuk berpetualang. Sebulan yang lalu, tanggal 16 September, kedua orang ini berhenti di sebuah pulau milik Prancis di daerah kepulauan Polinesia.

Di pulau inilah, petualangan mereka berdua berakhir. Sisa-sisa tubuh yang dipercaya merupakan milik Stefan telah ditemukan di sebuah api unggun. Hasil uji coba melalui test DNA dari tulang rahang, gigi dan sedikit logam yang meleleh dipercaya positif milik Stefan.

Pulau yang berada di sekitar 930 mill timur laut Tahiti tersebut dihuni oleh suku Nuku Hiva. Mereka adalah suku kanibal yang tadinya dipercaya sudah "tobat" beberapa puluh tahun yang lalu.

Stefan diduga menjadi korban tradisi berburu kambing yang dilakukan oleh penduduk lokal.

Pemandu mereka, Henri Haiti, telah mendatangi Heike dan mengatakan bahwa kekasihnya mengalami kecelakaan. Tetapi Henri kemudian malah mengikat dan menyakiti Heike.




Untungnya Heike berhasil melepaskan diri, ia segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat. Sebuah tim yang terdiri dari 22 orang petugas lalu dikirim untuk menacari Stefan. Hasilnya, mereka menemukan apa yang mereka percaya sebagai sisa-sisa dari tubuh pria Jerman tersebut.

Henri yang diduga terlibat dalam kasus tersbut hingga saat ini masih buron.

Penduduk setempat pulau itu dulunya memang sering membuat upacara pengorbanan manusia dengan menggunakan tawanan yang mereka tangkap ketika mereka berperang.

Seorang penulis Amerika, Herman Melville, juga pernah melarikan diri dari pulau tersebut pada tahun 1842. Ia curiga para penduduk setempat berusaha membuat tubuhnya menjadi gemuk hanya untuk dijadikan santapan rame-rame oleh mereka.

Related Posts :