Sebelum'a ane mau ngacungin 10 jempol sbg penghargaan kepada Bapak permadi mantan anggota dewan yang sekarang menjadi penasehat partai gerindra (kalo salah mohon dibenarkan), karena keberanian'a berbicara di depan televisi, tentang kebusukan DPR. Tadi mlm jam 9-10 an(lupa lagi, klo salah jam'a mohon di perbaiki) ane nonton acara Loyers Club di TV one ane tertarik dengan ungkapan yang dilontarkan oleh Bapak Permadi ,sayang'a beliau hanya sebentar berbicara... sebener'a tv one gak nayangin tentang busuk'a dpr sih bro/sist tapi ngebahas masalah yg lg hot sekarang.. masalah anggota demokrat yg diduga terlibat korupsi..nah pak permadi pas d suruh bicara langsung ngejeplak kayak trit saya gan kurang lebih'a
Berikut kutipan kata2 beliau kurang lebih seperti ini [mohon dikoreksi kalo ada yg salah]:
Saya sudah muak dengan DPR ! makanya saya keluar dari Dewan Kehormatan DPR dari fraksi PDI-P. Saya di tawari menjadi anggota DPR "......" (bagian apa gt, lupa lg) sebanyak 3 kali, saya tegas menolak karena saya gak mau menerima amplop dr bupati, kepala bagian, atau dari siapa pun untuk disetorkan ke partai..Kalo ada pemekaran daerah semua'a itu semua cuman maenan dr calon bupati dan anggota dewan disini pasti ada MAKELAR KASUS SEMUANYA , ada persen-persenan'a buat itu. Saya di hakimi oleh anak2 saya, mereka malu saya menjadi anggota DPR karena selalu dicela oleh teman2'a,,
Ungkapan yang mencengangkan:
1. Masalah Agung laksono yang mestinya menerima hukuman dari anggota,tetapi tidak mendapatkan hukuman.. lalu saya protes, apa yang di lakukan agung laksono?
dia menelpon semua anggota untuk tidak menghukum beliau, termasuk saya
juga di telpon ! alhasil agung tidak di HUKUM , hanya saya dan 1 orang anggota lain yang menolak. Anggota takut menghukum sesama anggota lain'a (takut di hukum lagi)
2. Ketika ada anggota DPR dari fraksi PDI yang naik meja (pas rusuh2'a DPR) saya bilang ke ketua untuk menghukum semua anggota yang naik meja, jangan kayak "ONANI" (serius gan ane juga ngakak denger doi ngomong gitu ) ditarik turun gak tegas ! lalu, angelina sondakh melaporkan ke dewan kehormatan atas omongan saya tentang "ONANI" dia menganggap pornografi. Dewan menolak, tapi saya dengan tegas hukum saja saya ! saya akan mengumpulkan bukti kalau "ONANI" itu tidak pornografi, tetapi kata ILMIAH dan terbukti saya benar.
3. Ketika DPR melakukan studi banding ke rusia untuk riset Militer , ada 1 0rang anggota dewan yang mengajak 1 orang pengusaha untuk melakukan kunjungan ke rusia bersama dengan anggota2 lain. untung ada yang menelpon saya menanyakan pengusaha itu betul ada di list yang ikut berangkat atau tidak,,, saya jawab tidak ada, larang beliau untuk pergi !
Pengusaha itu mengaku sebagai staf ahli presiden, dan akhir'a saya banyak mendapatkan cercaan dari anggota lain'a.
4. 1 Kali pembuatan pasal yang bisa menguntungkan pihak2 tertentu, anggota DPR dibayar mahal.
5. Di DPR marak calo UU..seinget ane,1 RUU katanya harganya 300 juta utk bagian pansus yg menangani,sedangkan pemerintah dapat 5 milyar..nah katanya,itu RUU sengaja di molorkan hingga lama selesainya,dengan begitu duit anggaran buat RUU jadinya jalan terus ga selesai2.
Doi duduk bersama 5 anggota DPR lain'a, apa coba reaksi mereka ? pada diem gan,, Bahkan ruhut sitompul aja ampe diem, doi cuman senyum2 doang seakan2 membenarkan omomgan'a pak permadi. Satu lagi gan, si Ruhut pas mlm kayak lagi maen sinetron gan ane ngeliat doi ..
kalo dari hasil pengamatan ane pas nonton sih gan kayak'a nih orang jujur deh, ya tapi alahualam y gan..ya tapi itu tanggapan masing2 y gan,, menurut agan gmn?
Kenapa doi sampe berani blak-blakan ?
mungkin ini jawaban'a :
1. Kita cooling down dulu ke history'a beliau, sejak masa soeharto beliau jadi penasehat spritual dan kepake sampe jaman'a megawati. Jadi bisa dibayangin deh sam agan2, gima tuh sakti'a pak permadi
2.Beliau sudah muak dan bosan dengan pemerintahan sekarang, di usia'a yg relatif muda doi pengen ada'a perubahan yang nyata.
3.Beliau orang pintar gan, gak mungkin doi berani ngomong kalo gak punya kekuatan / kekuasaan. Bisa dibuktiin pas smlm, semua anggota dpr gak ada yg berani melawan beliau atau cuman mengkritik ungkapan beliau.
4.Tuntutan dari anak doi
5.Ini pilihan terhir yang menurut ane cuman kemungkinan kecil doang..mungkin bisa jadi juga si doi nyari sensasi, atas tututan partai.. hanya Allah dan org2 tertentu aja yg tau
Pelajaran apa yang bisa kita ambil?
Mungin ini jawaban'a:
1.Demokrasi sudah dibajak oleh oknum2 legislatif dan eksekutif.
2.Indonesia belum siap menjadi negara berbasis demokrat
3.BUBARKAN ITU YANG NAMA'A MPR DAN DPR UNTUK SEMENTARA WAKTU, SAMPAI KEADAAN KONDUSIF