Selasa, 11 September 2001 langit di Negeri Paman Sam tampak terlihat hitam dan sebelumnya terdengar dua kali ledakan dahsyat. Dua buah gedung lambang kekuatan dan perekonomian dunia luluh lantak di tabrak oleh dua buah pesawat kecil.
Bagaikan kebakaran jenggot Presiden George W. Bush segera mengumumkan: "Ini serangan teroris terhadap Amerika."
Dunia pun mengamininya. Kutukan terhadap "teroris" datang bertubi-tubi dari berbagai penjuru dunia.
Dan dengan lantangnya Bush menyerukan "Crusade" yang berarti perang salib.
Sembilan hari pasca ambruknya WTC, tepatnya pada 20 September 2001, Bush berpidato di depan konggres AS. Ia katakan, "The terrorist directive commands them to kill Christian and Jews, to kill Americans and make no distinction among military and civilians, including women and children."
Dengan dalih memerangi teroris dan mau menangkap Usamah bin Ladin yang menurut AS adalah dalang dari peristiwa tersebut, sebuah negara miskin yaitu Afghanistan di hari Ahad, (7/10/2001), jam 20.45 di bombardir oleh misil-misil pasukan Amerika dan konco-konconya. Babak baru penumpasan teroris pun dimulai. Walaupun dampak dari serangan tersebut beribu-ribu nyawa tak berdosa melayang pergi.
Dari sini kita bisa tahu betapa kecongkakan Amerika dan antek-anteknya telah banyak menyengsarakan kehidupan umat manusia. Jangankan untuk menangkap Usamah sang pemimpin Al Qaeda yang mereka gembor-gemborkan sebagai orang yang bertanggung jawab atas peristiwa kamikaze tersebut. Sedangkan bukti-bukti keterlibatan Usamah pada serangan tersebut tidak di ketemukan.
Sembilan hari pasca ambruknya WTC, tepatnya pada 20 September 2001, Bush berpidato di depan konggres AS. Ia katakan, "The terrorist directive commands them to kill Christian and Jews, to kill Americans and make no distinction among military and civilians, including women and children."
Dengan dalih memerangi teroris dan mau menangkap Usamah bin Ladin yang menurut AS adalah dalang dari peristiwa tersebut, sebuah negara miskin yaitu Afghanistan di hari Ahad, (7/10/2001), jam 20.45 di bombardir oleh misil-misil pasukan Amerika dan konco-konconya. Babak baru penumpasan teroris pun dimulai. Walaupun dampak dari serangan tersebut beribu-ribu nyawa tak berdosa melayang pergi.
Dari sini kita bisa tahu betapa kecongkakan Amerika dan antek-anteknya telah banyak menyengsarakan kehidupan umat manusia. Jangankan untuk menangkap Usamah sang pemimpin Al Qaeda yang mereka gembor-gemborkan sebagai orang yang bertanggung jawab atas peristiwa kamikaze tersebut. Sedangkan bukti-bukti keterlibatan Usamah pada serangan tersebut tidak di ketemukan.
Baiklah, terlepas dari itu semua sebenarnya beribu-ribu tahun yang lalu Al Quran telah memberitakan akan hancurnya bangunan yang di dirikan oleh orang-orang zalim. Pada Surat At-Taubah, ayat 109:
"Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahanam? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
Dalam surat At- Taubah : 109 diatas di sebutkan tentang keruntuhan sebuah bangunan karena yang mendirikannya adalah orang-orang yang zalim. Dan di surat tersebut juga di sebutkan kata "JURUFIN HAR" yang oleh ulama tafsir dulu di terjemahkan sebagai "di tepi jurang yang runtuh". Ternyata 14 abad kemudian kata tersebut menjadi nama sebuah jalan di kota New York tempat berdirinya WTC, yaitu JERF HAR Street.
Sudah kita ketahui bahwa WTC runtuh pada tanggal 11/9/2001
"Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahanam? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
Dalam surat At- Taubah : 109 diatas di sebutkan tentang keruntuhan sebuah bangunan karena yang mendirikannya adalah orang-orang yang zalim. Dan di surat tersebut juga di sebutkan kata "JURUFIN HAR" yang oleh ulama tafsir dulu di terjemahkan sebagai "di tepi jurang yang runtuh". Ternyata 14 abad kemudian kata tersebut menjadi nama sebuah jalan di kota New York tempat berdirinya WTC, yaitu JERF HAR Street.
Sudah kita ketahui bahwa WTC runtuh pada tanggal 11/9/2001
Dan sekarang mari kita lihat beberapa kesamaan yang berkaitan antara surat At-Taubah dengan runtuhnya gedung WTC tersebut yang mestinya bukan hanya kebetulan semata.
- Tanggal 11 (sebelas) adalah tanggal terjadinya tragedi WTC, apakah suatu kebetulan bila surat At-Taubah terletak pada Juz ke 11
- Bulan terjadinya tragedi itu adalah bulan ke 9 (September), apakah kebetulan pula jika surat At-Taubah berada pada urutan ke 9 dari Al Qur'an.
- Tahun terjadinya tragedi itu adalah tahun 2001 (Dua ribu satu), apakah secara kebetulan pula bila jumlah huruf dalam surat At-Taubah terdiri dari 2001 huruf.
- Jumlah tingkat di gedung WTC ada 109 tingkat, dan lagi-lagi apakah suatu kebetulan berulang sampai 4 (empat) kali bila hal tersebut sudah tertuang dalam Quran Surat At-Taubah ayat 109.
- Tanggal 11 (sebelas) adalah tanggal terjadinya tragedi WTC, apakah suatu kebetulan bila surat At-Taubah terletak pada Juz ke 11
- Bulan terjadinya tragedi itu adalah bulan ke 9 (September), apakah kebetulan pula jika surat At-Taubah berada pada urutan ke 9 dari Al Qur'an.
- Tahun terjadinya tragedi itu adalah tahun 2001 (Dua ribu satu), apakah secara kebetulan pula bila jumlah huruf dalam surat At-Taubah terdiri dari 2001 huruf.
- Jumlah tingkat di gedung WTC ada 109 tingkat, dan lagi-lagi apakah suatu kebetulan berulang sampai 4 (empat) kali bila hal tersebut sudah tertuang dalam Quran Surat At-Taubah ayat 109.
"Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrikin..."
(QS al-Maaidah:82)