Sebanyak 36 klub memutuskan ikut kompetisi Divisi Utama yang berada di bawah naungan PSSI. Duel antara PSIS Semarang dan Persik Kediri pada 10 Desember akan menjadi laga pembuka Divisi Utama.
"Divisi Utama akan dibagi dalam tiga wilayah. Masing-masing wilayah akan diikuti 12 tim," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin di Hotel Kartika Chandra, Kamis (8/12/2011).
PSSI memberikan dana subsidi sebesar Rp 500 juta bagi setiap klub. Dana tersebut merupakan revenue sharing kepada 36 klub peserta kompetisi Divisi Utama.
"Uang Rp 500 juta cash kepada peserta. 50 persen kontan dan 50 persen cek," ujar Djohar.
Persoalannya, kompetisi Divisi Utama juga digelar PT Liga Indonesia. Ada 30 klub yang berkomitmen mengikuti kompetisi yang akan dimulai 15 Desember mendatang.
Menanggapi hal itu, Djohar menyatakan, "PT Liga sudah tidak berhak menggelar kompetisi. Kewenangan ISL telah dicabut melalui rapat komite eksekutif," katanya.
Berikut tim-tim Divisi Utama:
PSLS Lhoksumawe, PSBL Langsa, PSSB Bireuen, PSP Padang, Persih Tembilahan, PS Bengkulu, Persitara Jakarta Utara, Persikabo Bogor, Pro Duta FC, Gresik United, Persikota Tangerang, PSIM Yogyakarta, PSCS Cilacap, PPSM Magelang, Persik Kediri, PSS Sleman, PSIR Rembang, PSIS Semarang, Persipasi Kota Bekasi, Persikab Kabupaten Bandung, Persepar Kalteng Putera, PS Barito Putra, Persiku Kudus, Persip Kota Pekalongan, Perseman Manokwari, Persires Rengat Bali Devata, Persemalra Langgur, Persewangi Banyuwangi, Persid Jember, Persepam Madura United, Persipro Bondowoso United, Persis Solo, Persibul Buol, PSBI Blitar, PS Sumbawa Barat, PSBS Biak, dan Madiun Putra
