expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
blogs

Kamis, 08 Desember 2011

Duo Manchester Tersingkir: Nightmare!

MIMPI buruk bagi dunia sepakbola Inggris hadir, Kamis (8/12) dinihari WIB. Dua rival sekota yang selalu menjadi musuh bebuyutan mencatat sejarah di kancah Liga Champions, sama-sama menjadi pesakitan. Sepasang pemimpin klasemen sementara Premiership, Manchester City dan Manchester United, harus rela tersingkir secara menyakitkan dari kancah turnamen antarklub paling bergengsi di Eropa tersebut. Dua hasil berbeda kemarin, memberi penegasan, duo Manchester ini sukses menorehkan sejarah sebagai satu-satunya ‘pasangan’ dari negara berkualifikasi bagus, yang gagal lolos secara bersamaan dari fase grup.
Di Stadion St. Jakob-Park, gol Phil Jones pada menit ke-89, tak mampu menyelamatkan muka The Red Devils. Pasalnya, dua umpan Xherdan Shaqiri mampu dikonversi maksimal untuk menjebol jala David De Gea. Bomber senior Marco Streller sukses menyarangkan si kulit bundar melalui tendangan first time pada menit ke-9. Umpan pemain yang musim lalu gencar diburu Man United ini kembali menemui sasaran, kali ini kepala Alex Frei yang menanduk sempurna, dan membuat De Gea harus tertunduk lesu. Skor akhir 2-1 untuk Basel, sekaligus menempatkan kubu Old Trafford di posisi ketiga klasemen akhir Grup C dengan torehan sembilan poin, sementara tuan rumah berhak naik ke posisi kedua dengan 11 angka. Fakta ini membuat tim tamu harus puas tampil di kasta kedua, Liga Europa, sedangkan Basel mendampingi Benfica.
Nasib serupa juga dialami Man City. Menjamu Bayern Muenchen, di Etihad Stadium, mereka sukses menaklukkan sang tuan rumah final Liga Champions 2011/2012 tersebut melalui dua gol tanpa balas, berkat aksi David Silva pada menit ke-36 dan Yaya Toure, tujuh menit usai rehat. Sayang, raihan tiga angka ini tak cukup untuk membantu melangkah lebih jauh, karena di saat bersamaan, di Estadio El Madrigal, dua gol Gokhan Inler pada menit ke-65 dan Marek Hamsik, sebelas menit kemudian, membawa Napoli mengalahkan Villarreal. Walhasil, City finis di tempat ketiga dengan sepuluh poin, atau kalah satu angka dari Napoli di tempat kedua. FC Hollywood tetap lolos sebagai juara grup, dengan 13 poin.
Hasil yang diraih United tentu sangat mengejutkan. Penyebabnya, dibanding Man City, penghuni Grup C dianggap paling ringan dibanding yang lain. Di sana hanya ada Benfica, Basel dan Otelul Galati. Dua nama terakhir datang dari liga yang kastanya jauh dari gemerlap Premiership. Namun fakta menyebut lain, dan kegagalan United melangkah ke babak selanjutnya menorehkan rekor bagi Basel, karena kini mereka bisa lolos kembali, mengulangi prestasi musim 2002/2003.
Tak lolos musim ini dari fase grup, membuat United mengulangi catatan kelam di musim 2005/2006 dan 1994/1995, alias ketiga kali dalam 17 musim terakhir di Liga Champions. Tersingkirnya dua klub raksasa musim ini di Premier League, juga mencatatkan torehan tinta hitam, sebagai satu-satunya dalam sejarah ada dua klub asal Inggris yang gagal lolos berbarengan dari fase grup dengan sistem round robin. Begitu juga menjadi yang pertama sejak Liga Champions mencampur jawara-jawara liga se-Eropa dengan penggenggam gelar piala liga ataupun klasemen berdasar nilai prestasi alias koefisien.
“Jelas sangat kecewa, saya dan tim merasakan itu. Kondisini bukan mimpi kami, tapi inilah realitas yang harus kami rasakan. Sekarang, kami harus bangun lebih pagi agar semuanya bisa segar kembali. Saya pikir, musim ini kami memang layak untuk tersingkir, sebuah mimpi buruk yang harus diterima tim dengan kualitas yang cukup buruk. Jujur saja, kami tak terlalu profesional sejak awal kompetisi ini. Saya tak tahu mengapa, mungkin satu atau dua dari kami harus melihat ke cermin dan mengerti apa yang sesungguhnya terjadi. Seharusnya kami memang bisa melakukan jauh lebih baik, tapi kami membuat percuma kualitas yang kami mliki. Dari awal musim ini, kami tidak bermain bagu di Liga Champions,” jelas Sir Alex Ferguson, pelatih Manchester United, di Daily Mail, kemarin.
Sir Alex sendiri tak habis pikir alias belum percaya timnya tersingkir kala berada di grup yang dianggap paling muda di Liga Champions musim ini. “Tapi inilah yang terjadi, kami kalah karena turnamen ini memang yang terbaik di dunia. Ini pelajaran berharga bagi skuad mudaku, mereka jelas kecewa, sedih dan marah pada diri sendiri, tapi ini pelajaran berharga bagi karier mereka,” imbuh Sir Alex.
“Tim berhasil menguasai bola dan punya banyak kesempatan untuk menceta gol pada rentang sepertiga waktu babak kedua. Pola dan karakteristik serangan yang kami bangun juga sangat bagus, tapi semuanya terbuang percuma akibat penyelesaian akhir yang sangat mengecewakan. Sedangkan Basel hanya memiliki kesempatan sangat sedikit, namun berujung gol,” kata pelatih berkebangsaan Skotlandia tersebut.
Ia menyiratkan tak ada ’selera’ untuk serius bermain di Liga Europa, sebuah kancah yang sama sekali belum pernah dirasakannya. “Tapi inilah yang harus kami hadapi sebagai hukuman yang harus kami terima karena tak lolos akibat penampilan buruk,” tukas Sir Alex.
Nasib Manchester City sendiri sebenarnya sudah diprediksi sejak awal. Bergabung bersama trio tangguh, Bayern Muenchen, Napoli dan Villarreal, mereka kalah pengalaman. Meski punya barisan pemain hebat, berharga mahal dan penuh talenta, namun modal itu tak cukup tanpa pengetahuan dan mentalitas di level Liga Champions. Walhasil, keterpurukan musim ini dianggap sebagai asupan materi yang sangat berharga untuk tahun depan. “Kami memang kurang pengalaman, belum tahu mengatur ritme yang tepat untuk berlaga di kompetisi seberat Liga Champions. Kami butuh berkembang sebagai tim. Grup kami memang sangat sulit, dan saya ucapkan selamat pada Napoli yang berhasil lolos. Sebenarnya kami punya personal yang luar biasa, tim ini sangat fantastik, namun saya meminta maaf untuk para suporter, untuk para pemain, karena sebenarnya kita bisa melangkah lebih baik lagi,” kata Roberto Mancini, Pelatih Manchester City, di Goal.com.
Mancio sendiri mengaku salah perhitungan terkait perolehan poin yang diincar. Awalnya, ia mengira cukup dengan 10 poin agar bisa melaju ke fase knock out, namun ternyata prediksinya tidak tepat. “”Biasanya 99 persen lolos dengan poin tersebut, namun ternyata kami membuat kesalahan fatal. Setelah kalah di Naples,, semuanya menjadi sangat sulit,” tegas Mancio, yang kini mengincar trofi Liga Europa sebagai penghibur, selain tentu saja berkonsentrasi merebut gelar Premiership.
Susunan pemain:
Susunan pemain
Basel: Yann Sommer, Aleksandar Dragovic, David Angel Abraham, Joo-Ho Park, Markus Steinhofer, Granit Xhaka (Scott Chipperfield 83′), Cabral, Fabian Frei, Xherdan Shaqiri (Valentin Stocker 92′), Marco Streller, Alexander Frei (Genseric Kusunga 88′)
Manchester United: David De Gea, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic (Johnny Evans 44′), Patrice Evra, Chris Smalling, Ryan Giggs, Phil Jones, Nani, Park Ji-Sung (Federico Macheda 82′), Wayne Rooney, Ashley Young (Danny Welbeck 65′)
Man City: Joe Hart, Joleon Lescott, Vincent Kompany, Gael Clichy, Stefan Savic, Gareth Barry, Yaya Toure (Mario Balotelli 81′), David Silva (Adam Johnson 84′), Samir Nasri; Edin Dzeko (Nigel De Jong 77′), Sergio Aguero.
Bayern Muenchen: Hans-Jorg Butt, Holger Badstuber, Jerome Boateng, Diego Contento, Rafinha; Anatoliy Tymoschuk, Luis Gustavo Dias, David Alaba, Ivica Olic, Nils Petersen (Takashi Usami 81′), Danijel Pranjic.
Klasemen akhir:
Group A
Clubs                P    W    D    L    F    A    +/-    Pts
1    FC Bayern München    6    4    1    1    11    6    5    13
2    SSC Napoli            6    3    2    1    10    6    4    11
3    Manchester City FC        6    3    1    2    9    6    3    10
4    Villarreal CF            6    0    0    6    2    14    -12    0
Group B
Clubs                P    W    D    L    F    A    +/-    Pts
1    FC Internazionale Milano    6    3    1    2    8    7    1    10
2    CSKA Moskva        6    2    2    2    9    8    1    8
3    Trabzonspor AŞ        6    1    4    1    3    5    -2    7
4    Lille Métropole        6    1    3    2    6    6    0    6
Group C
Clubs                P    W    D    L    F    A    +/-    Pts
1    SL Benfica            6    3    3    0    8    4    4    12
2    FC Basel 1893        6    3    2    1    11    10    1    11
3    Manchester United FC    6    2    3    1    11    8    3    9
4    FC Oţelul Galaţi        6    0    0    6    3    11    -8    0
Group D
Clubs                P    W    D    L    F    A    +/-    Pts
1    Real Madrid CF        6    6    0    0    19    2    17    18
2    Olympique Lyonnais        6    2    2    2    9    7    2    8
3    AFC Ajax            6    2    2    2    6    6    0    8
4    GNK Dinamo Zagreb    6    0    0    6    3    22    -19    0
Tim 16 Besar:
Bayern Munich
Napoli
Inter Milan
CSKA Moskow
Benfica
FC Basel
Real Madrid
Olympique Lyon
Chelsea
Bayer Leverkusen
Arsenal
Olympique Marseille
APOEL FC
Zenit St Petersburg
Barcelona
AC Milan

Related Posts :