expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
blogs

Kamis, 08 Desember 2011

Keberpihakan Televisi pada IPL - ISL, Jurnalisme yang Tergadai

Saya bukan ahli komunikasi atau ahli broadcasting , tapi sebagai pemirsa TV ternyata saya sudah salah dalam menilai dunia media massa khususnya pertelevisian.
Dulu saya kira TV adalah media yang amat baik untuk mendapatkan informasi , mengumpulkan informasi dengan cover both side dengan perimbangan informasi yang tak perlu dibumbui opini penulis atau penyampai berita .
Namun saya salah sangka , ternyata dari hal yang sederhana saja seperti  sepak bola kita terjebak dalam kompetisi yang terpisah menjadi dua penyelenggara , dan dari semua stasiun Televisi yang ada terlihat dua Televisi yang sangat kelihatan keberpihakan yang membabi buta , mereka itu ANTV dan Teve One.
Kalau melihat televisi lain , seperti MNC, SCTV, Indosiar , RCTI , Trans TV dan lainnya mungkin kita bisa lihat  kemana sebenarnya mereka cenderung berpihak dari jumlah  liputannya , hanya berita tentang liga lain yang mereka tak setuju pun ada ditayangkan .  Seperti seorang Pria bujangan  yang menceritakan dua putri cantik incarannya ,  kita bisa melihat putri cantik mana yang cenderung si cowok pilih dari pendapat dan cerita yang dia sampaikan , tapi paling tidak dia bisa menceritakan kedua putri cantik itu tanpa mengabaikan salah satunya.
Kedua Teve yang saya sebut   sejauh ini memang melakukan hal yang tak sepatutnya dilakukan oleh sebuah media yang mengatas namakan pembawa informasi . Keberpihakan yang absolut dengan menutup berita lain memperlihatkan bahwa jiwa jurnalistik mereka sudah terbeli oleh satu sistem yang menjebak mereka.
Seorang Karni Ilyas yang konon digadang gadang sebagai Pemred Teveone  papan ataspun tak mampu membawa dirinya sebagai seorang jurnalis sejati yang mampu menyuguhkan berita berimbang hanya untuk sebuah berita sepak bola. Kalau ia mau berpihak dalam hal hal politik sih sah sah saja karena politik memang penuh dengan rekayasa tapi ini Sepak Bola , Olah Raga yang konon dimainkan untuk mengukur tingkat sportivitas pemain dan penontonnya .
Jadi memang jelas tampaknya , bahwa Sepak bola disini adalah memang permainan Politik bukan lagi sekedar  menyepak bola bundar . Yang patut disayangkan , kenapa stasiun TV sebesar Teve one dan ANTV mau melacurkan diri dalam konflik sepak bola dengan memilih salah satunya…kalau membantah , buktinya mana pernah keduanya memberitakan tentang sepak bola yang bercerita tentang ISL lalu diselingi dengan berita IPL.
Saya yang tak sepenuhnya senang dengan penyelenggaraan   IPL apalagi ISL, serasa mual melihat tayangan model seperti ini. Terlampau murah harga diri mereka sebagai  agen pembawa informasi. Sayang sekali !

Related Posts :